Apa Alasan Sistem Operasi Android 17 Bernama Cinnamon Bun, Rilis Sekitar Juni 2026

Jakarta – Google akan merilis sistem operasi Android 17 dengan nama kode ‘Cinnamon Bun’ bagi smartphone. Langkah ini melanjutkan nama kode internal berbasis makanan penutup.

Cinnamon Bun adalah roti manis khas Eropa Utara dan Amerika Utara yang digulung dengan isian gula kayu manis yang harum dan lezat.

Namun, banyak penggemar Android penasaran mengapa Google tidak menggunakan makanan penutup dengan huruf W untuk melanjutkan urutan alfabet dari Android 16 yang bernama Baklava.

Sebelumnya, Google menggunakan model pengembangan berbasis cabang (branch-based) dengan setiap versi Android dikembangkan di cabang terpisah sebelum digabungkan kembali.Namun sejak Android 14 QPR2, Google beralih ke model Trunk Stable.

Model baru ini menggunakan satu cabang utama (trunk) yang selalu stabil. Fitur baru dikembangkan di balik feature flags sehingga bisa dinonaktifkan hingga siap dirilis.

Perubahan ini juga memengaruhi skema ID build. Android 14 QPR2 memiliki ID build AP1A, lalu QPR3 menjadi AP2A. Pada 2024 build stabil pertama menggunakan awalan huruf A.

Karena, Android 14 sudah memiliki kode nama internal Upside Down Cake dan Android 15 Vanilla Ice Cream, Google tidak mereset urutan nama saat itu.

Selanjutnya, pada 2025 ID build beralih ke huruf B, sehingga Android 16 dinamakan Baklava. Berikutnya, huruf C dipakai untuk Android 17 dan pilihan jatuh ke Cinnamon Bun-mungkin karena Cupcake sudah pernah dipakai pada Android 1.5.

Walaupun kode nama dessert Android sudah tidak digunakan untuk branding publik sejak Android 10. Penggemar teknologi masih senang menebak-nebak pilihan Google.

Pola nama internal tersebut seakan masuk ke ‘putaran kedua’ dari alfabet setelah edisi pertama berakhir di Android 9 Pie.

Android 17 diperkirakan akan meluncur sekitar Juni 2026 mengikuti pola percepatan seperti Android 16 yang dirilis lebih awal untuk mendukung peluncuran perangkat baru di musim panas. (adm)

Sumber: detik.com