Jakarta – Chief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook menolak iPhone diproduksi Apple di Amerika Serikat (AS). Namun, sejumlah komponen-komponen dibuat perusahaan ini di AS.
“Perakitan akhir yang Anda fokuskan, itu akan dilakukan di tempat lain untuk sementara waktu,” katanya pada Jumat (8/8/2025).
Presiden AS, Donald Trump mengamini banyak komponen Apple dipeoduksi di negara tersebut. Langkah ini telah dibicarakan kedua belah pihak.
“Semuanya sudah diatur di tempat lain, dan sudah ada di sana sejak lama, baik dari segi biaya maupun lainnya, tapi saya pikir kita mungkin memberinya insentif yang cukup sehingga suatu hari nanti dia akan menerapkannya kembali (ke sini),” ucap Donald Trump.
Sementara itu Guru Besar Kewirausahaan dari Babson College, Peter Cohan berpendapat para CEO sadar harus melakukan sesuatu.
“Jika mereka memberi presiden sesuatu untuk dibanggakan tanpa menghancurkan perusahaan mereka, masalah tersebut mungkin akan hilang untuk jangka waktu tertentu,” ucapnya.
Apple menjual 220 lebih juta iPhone per tahun dan sebanyak 9 dari 10 smartphone dibuat di China. Para pakar menilai memindahkan perakitan iPhone di AS sangat rumit dan biaya tinggi bagi Apple.
Mantan Dewan Penasohat Akademis Apple, Eli Friedman menilai Apple dapat memindahkan operasi perakitannya ke AS adalah fantasi belaka.
Sebelumnya, Apple telah membahas tentang diversifikasi rantai pasokannya dari China sejak 2013. AS tidak pernah menjadi pilihan karena kesulitan yang menghadang.
“Lokasi baru yang paling penting untuk perakitan adalah Vietnam dan India. Namun, tentu saja sebagian besar perakitan Apple masih dilakukan di China,” tuturnya. .
Rantai suplai dan manufaktur Apple di China dan negara lainnya sudah sedemikian canggih. AS belum punya fasilitas yang mirip dan juga tenaga kerja cukup.
“Kita kekurangan tenaga kerja parah dan telah kehilangan produksi dalam skala besar,” kata Tinglong Dai, profesor bisnis di Universitas Johns Hopkins, yang mempelajari rantai pasokan global.
Foxconn yang merakit iPhone mempekerjakan 300 ribu pegawai di Kota Zhengzhou, karena keterampilan dan kuantitas keterampilan di satu lokasi, dan jenis keterampilan. (adm)
Sumber: detik.com